Imlek atau biasa di sebut (Sin Tjia) dulunya adalah perayaan yang biasa dilakukan oleh para petani di Cina pada awal tahun baru. Gunanya sebagai silaturami antar saudara, kerabat, dan tetangga sebagai awal yan baik di tahun yang baru. Dimulai pada tanggal 1 bulan pertama (awal musim semi), sampai tanggal 15 bulan pertama. Acara yang dilakukan oleh orang yang merayakannya adalah sembahyang pada Sang Pencipta, Permohonan agar di tahun yang baru ini mendapatkan hidup yang lebih baik lagi, dan wujud syukur atas tahun sebelumnya.
Indonesia merupakan negara yang warga negaranya sebagian besar merayakan imlek. Hari raya ini biasa dirayakan oleh kaum Buddha dan orang-orang Chinese. Karena ini adalah perayaan yang biasa dilakukan oleh kaum petani, maka tak heran bila dalam perayaan ini banyak makanan yang disuguhkan untuk ucapan syukur. Masakan yang disajikan minimal ada 12 macam, dan kue-kue juga 12 macam yang mewakili 12 shio.
Makanan yang wajib disajikan biasanya adalah Mie dan Arak. Mie adalah pralambang dari umur kita, jadi ibaratnya kita berharap supaya umur kita menjadi panjang seperti mie tersebut (Siu Mi). Pokoknya, makanan-makanan yang disajikan adalah makanan yang mempunyai lambang bagi kebaikan di tahun mendatang, seperti “Kemakmuran”, “Kesejahteraan”, “Keselamatan”, Dan “Kebahagiaan”.
Kue-kue yang disajikan biasanya dibuat lebih manis daripada tahun sebelumnya, sebagai lambang bahwa di tahun berikutnya kehidupan akan lebih baik dan manis. Disamping itu, dibuat juga kue lapis sebagai lambang rejeki yang berlapis-lapis. Kue Mangkok dan Kue Keranjang juga dihidangkan dan disusun sedemikian rupa sebagai lambang bahwa kehidupan di tahun mendatang lebih menanjak dan merekah seperti kue mangkok dan kue keranjang tersebut.
Ada juga hidangan yang tak disajikan seperti bubur. Karena bubur adalah lambang kemiskinan.
Selesai berdoa, orang-orang biasanya mengundang para leluhur untuk menyantap bersama hidangan-hidangan yang sudah disajikan dan membuka pintu rumah lebar-lebar sebagai lambang agar rejeki bisa masuk ke rumah dengan leluasa. Pada saat ini biasanya orang-orang bergadang sambil makan cemilan khas Imlek, seperti kuaci, kacang, dan permen.
Lima belas hari sesudah Imlek, dirayakanlah perayaan yang disebut Cap Go Meh. Hidangan yang disajikan adalah lontong, sayur godog, telur pindang, dan bubuk kedelai.
Dalam perayaan Imlek juga menyuguhkan atraksi-atraksi seperti Barongsai dan Kembang Api.
Tinggalkan Balasan